• • •
Apa itu Corner Case?
Adalah skenario yang bisa saja terjadi saat user menggunakan sebuah fitur. Tetapi presentasi kejadian nya ini mungkin tidak terlalu sering atau presentase nya kecil. Contoh nya:
- Ketika pake aplikasi marketplace, bagaimana alur untuk mengatasi situasi dimana barang yang sudah dibayar oleh konsumen ternyata stock nya habis.
- Ketika membeli buku dari website toko buku, bagaimana jika pesanan tidak kunjung tiba? bagaimana pembeli tersebut mengajukan komplain? bagaimana pihak toko buku dengan mudah mencari tahu penyebab nya?
• • •
Kenapa penting untuk mencari tahu corner case?
Tentu untuk kenyamanan dan menjaga kepercayaan dari user atau pelanggan. Menyiapkan langkah mitigasi atau penanggulangan untuk hal-hal yang bisa terjadi saat user menggunakan sebuah fitur.
Jika corner case tidak dipikirkan saat merancang suatu fitur dan kemudian fitur itu dirilis, dan ternyata ketika dipakai oleh user terjadi skenario-skenario yang tidak disiapkan langkah penanggulangan nya maka yang terjadi adalah user bingung, kecewa, komplain dan bisa saja meninggalkan aplikasi atau website yang sedang dipakai nya.
• • •
Bagaimana untuk mencari tahu corner case?
Yang pertama bisa dengan melakukan user research dengan cara interview. Misalnya, kamu mau bikin aplikasi marketplace, sebelum bikin kamu melakukan interview ke orang orang yang sering menggunakan aplikasi marketplace.
Tanya pengalaman mereka, apa kejadian tak terduga atau yang tidak mengenakkan. Itu bisa dijadikan referensi sebagai corner case. Singkat kata mencari corner case dari pengalaman orang orang.
Yang kedua adalah dengan bertanya "Bagaimana Jika" sebanyak banyak nya. Lihat kembali alur atau user flow yang sudah kamu bikin, lalu tanyakan "Bagaimana Jika" + kemungkinan buruk nya. Misalnya:
- "Bagaimana jika koneksi user tiba tiba terputus?"
- "Bagaimana jika stok barang nya habis tapi pelanggan sudah melakukan pembayaran?"
- "Bagaimana jika dana pembelian tidak kunjung diterima oleh penjual?"
• • •
Seberapa suka kamu dengan artikel ini?