Hal yang perlu diperhatikan saat membuat kontrak project design
Kontrak project ibarat sumber terpercaya ketika project mengalami perubahan kesana kemari. Kontrak project juga merupakan acuan bagaimana sebuah project bisa dikatakan selesai. Untuk itu penting untuk membuat kontrak project secara detail.
Tanggal
Januari 24, 2022
Penulis
Dwinawan
Estimasi
4 menit
Kategori
Project Management
1. Scope & Goal
Apa kebutuhan design di project ini? tulis secara rinci. Misal: 1 halaman landing page, 1 halaman about us, 1 halaman landing page versi mobile web, 3 ilustrasi ukuran 1200 x 600.
Menulis kebutuhan project secara rinci untuk menghindari freelancer atau pekerja mengerjakan hal hal diluar kesepatakan awal.
Jika klien meminta hal hal diluar kesepatakan awal?
Ajak ngobrol. Tunjukkan kontrak nya dan bilang kalau kesepakatan awalnya adalah A, B, C, D. Jika klien minta D, E, F maka tawarkan ke klien untuk mengubah harga dan timeline pengerjaan. Biar dua dua nya sama sama enak.
• • •
2. Project Timeline
Buat estimasi project timeline yang ideal. Ideal arti nya membuat freelancer tidak terburu buru dalam mengerjakan, tapi juga tidak membuat klien menunggu terlalu lama. Jika kamu yakin bisa menyelesaikan project dalam waktu 1 minggu, maka tawarkan project timeline selama 2 minggu.
Salah satu cara membuat klien terkesan adalah underpromise and overdeliver
Project Timeline ini juga untuk menghindari klien mengalami kerugian karena project yang tak kunjung usai karena freelancer ngerjain nya males2an.
• • •
3. Definition of Done
Buat sebuah statement atau pernyatan di kontrak kerja yang menyatakan project dinyatakan selesai jika hal hal dibawah ini terpenuhi, misalnya:
Halaman Landing Page
Halaman About us
Halaman Landing Page versi mobile web
Halaman About us versi mobile web
UI Guideline untuk landing page
Assets yang telah ter-slice
Definition of Done berguna untuk kedua belah pihak agar sama sama tahu apa lagi yang musti dikerjakan untuk menyelesaikan project.
• • •
4. Deliverable
Buat rincian hal hal atau file file yang musti diberikan oleh pekerja atau freelancer kepada klien. Hal ini untuk memastikan tidak ada salah paham di akhir project.
Kalau deliverable tidak dibahas di kontrak kerja bisa jadi klien mengira akan mendapatkan file Photoshop (PSD) tapi ternyata diberi file Figma diakhir project.
• • •
5. Pricing Structure
Uang adalah hal sensitif. Jangan bilang "Ah nanti saja gampang" atau berpikir "Enggak enak ah di awal membahas tentang uang" nanti bisa enggak enak beneran.
Beberapa struktur pembayaran yang bisa kamu jadikan referensi
50% sebelum memulai project - 50% ketika project telah selesai
30% sebelum memulai project - 40% ketika progress project sudah berada di tengah2 - 30% ketika project telah selesai
• • •
6. Payment Method
Bagaimana klien membayar pekerja? apakah melalui Paypal? apakah melalui transferwise? apakah melalui transfer bank langsung? apakah menggunakan saham?. Bahas secara detail agar proses pembayaran cepat dan nyaman bagi kedua belah pihak.
• • •
7. Workflow
Kapan klien dan freelancer berdiskusi secara langsung. Apakah setiap hari? apakah setiap 2 hari sekali?
Kapan freelancer mengirimkan progress pekerjaan nya? apakah setiap 4 jam sekali untuk memantau hasil pekerjaan nya sesuai dengan keinginan klien dan kebutuhan project? atau setiap 1 hari sekali?.
Bagaimana klien memberikan feedback? apakah melalui meeting langsung? apakah melalui email? apakah melalui rekaman video seperti loom?
• • •
8. Design ownership
Setelah project nya selesai design nya milik siapa? apakah sepenuhnya milik klien? apakah tetap menjadi milik freelancer tetapi klien punya hak untuk menggunakan dan memodifikasi sesuai kebutuhan nya?.